Sekarang semua serba digital, coba saja perhatikan sekelilingmu, mau belanja bisa pakai aplikasi ini, mau pesan makanan bisa pakai aplikasi itu, mau mengirim barang, mau beli tiket liburan, kini semua serba digital serba online. Ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19 membuat perkembangan teknologi digital semakin cepat.
Semua sektor terdampak tidak terkecuali pendidikan, proses pembelajaran khususnya perkuliahan sekarang serba online, sebenarnya ini bukan hal baru, sebelumnya ada beberapa universitas telah menerapkan sistem ini, tetapi penerapan sebelumnya belum begitu masif seperti sekarang.
Perubahan sistem pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi online menuntut semua pihak baik itu pemerintah, kampus, dan mahasiswa untuk bisa beradaptasi, mulai dari penggunaan media teknologi, metode pembelajaran, fasilitas pendukung dll.
Lalu bagaimanakah sebaiknya kita sebagai mahasiswa beradapasi dalam perubahan sistem pembelajaran ini? Bagaimana mahasiswa tetap semangat dalam mengahadapi perkuliahan online? Dan bagaimana cara kita untuk tetap berkarya dan berprestasi selama kuliah online?
Baca terus sampai selesai ya!
Daftar Isi
Pengalaman Menarik Kuliah Online, Saya Mencoba Mengamati Kebiasaan Para Mahasiswa
Punya lebih banyak waktu untuk mengatur dan mengembangkan diri di rumah selama pandemi merupakan salah satu aspek positif dari sistem pembelajaran daring, kita harus bisa memanfaatkan hal tersebut supaya tidak terperangkap dalam zona nyaman yang berujung pada malas dan tidak produktif. Salah satu buktinya adalah yang sedang saya amati di lingkungan belajar saya.
Saya berkuliah di Universitas Brawijaya angkatan 2020 sekaligus belajar di pondok pesantren mahasiswa Al-Hikam Malang. Punya 2 aktivitas sekaligus selama pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi saya, selain harus mengerjakan tugas-tugas kuliah, saya juga harus fokus di kegiatan-kegiatan pesantren.
Kembali ke pengamatan saya tadi, selama kuliah, saya melihat tidak sedikit mahasiswa/santri yang terlalu santai dalam mengadapi perkuliahan, seolah mereka terjebak dalam zona nyaman. Saat saya tanyakan kepada mereka kenapa tidak mencoba hal baru? Dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat?, jawaban meraka beragam, tapi kebanyakan dari mereka menjawab tidak tau apa yang ingin dilakukan, belum menemukan passion dalam diri, dan yang terakhir adalah rasa malas.
Mungkin hal tersebut tidak hanya dirasakan oleh para mahasiswa/santri disini, pasti hal ini juga dirasakan oleh mahasiswa-mahasiswa lain selama kuliah daring dirumah. Mental malas dan tidak mau berkembang seperti ini yang harus kita lawan bersama, lalu bagaimana cara mengatasi mental tidak mau berkembang dan mental malas mahasiswa selama perkuliahan daring?
Tetap Semangat Selama Kuliah Online
Sadarlah! Bahwa Masa Depan Pendidikan adalah Daring
Masa depan pendidikan adalah daring, itulah kalimat pertama yang saya kutip dalam buku The Future After COVID karya penulis terkenal Jason Schenker. Pada tahun 2017 ia sudah memprediksi sistem pembeajaran daring akan eksis pada waktu dekat, dan tidak sampai lima tahun semua itu terbukti, tentunya semua itu juga dipengaruhi dengan kondisi pandemi COVID-19.
Ayo teman-teman mahasiswa kita harus sadar dan tetap optimis dengan kondisi sekarang, yang harus kita lakukan hanyalah beradaptasi dengan sistem ini, coba kamu bayangkan, apakah ilmu yang kamu pelajari di sekolah di ruang belajar daring itu tidak bisa kamu temukan di platform online seperti youtube, kursus-kursus online, materi bacaan di google?, saya rasa sebagian mata kuliah mungkin materinya lebih lengkap jika kamu mengaksesnya di Internet.
Oleh karea itu kita harus mengubah orientasi pembelajaran kita bukan hanya sekedar mengkonsumsi pendidikan di kelas daring tapi juga mulai menjelajah lautan ilmu di internet. Fokus untuk kembangkan dirimu ke bindang yang kamu minati, jadi lah ahli dalam bidang tersebut. Dan berikanlah manfaat kepada masyarakat luas untuk melengkapi Tri Dharma Perguruuan Tinggi.
Tentukan Target dan Goals mu! Lawan Rasa Malas!
Banyak orang tidak sadar bahwa dia adalah seorang pemalas, Motivator terkenal dunia Anthony Robbins mengatakan:orang mau melakukan sesuatu jika ada dua sebab, pertama adalah Gain Plasure (sesuatu yang membuat dia senang) dan yeang kedua Avoid Pain (menghindari rasa sakit) contohnya hukuman. Jika kamu tidak memiliki 2 hal tersebut, maka kamu akan dihinggapi rasa malas. Lalu bagaimana cara agar tidak malas?
Pertama adalah dengan membuat target atau goals yang ingin kamu raih secara jelas dan spesifik. Semua target tersebut akan membuatmu termotivasi, dan kamu akan mengingat kembali apa sebenarnya tujuan hidupmu, dan yang terpenting catatlah semua goals-mu dengan jelas, biasanya saya menggunakan teknik SMART (Spesific, Meseurabale, Achievable, Realistic, Time Range)
Mencatat goals secara tertulis adalah hal yang sangat penting, Mark McCormack dalam penelitianya tentang goals para lulusan MBA di Harvard University, dia bertanya kepada para lulusan, apakah para lulusan telah menentukan goals-nya ?, dan hasilnya 3% Alumni atau lulusan MBA yang membuat goals yang jelas, tertulis, dan spesifik memiliki penghasilan 10x lebih banyak dari lulusan MBA lainya yang hanya mempunyai goals yang jelas dan spesifik tanpa ditulis.
Artikel lengkap mengenai cara mengatasi rasa malas bisa kamu baca disini.
Kurangi Aktifitas tidak penting dan Atur Penggunaan Gawai-mu
Saat pandemi kamu lebih punya banyak waktu dirumah, jika kamu termasuk orang yang banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak penting, seperti terlalu lama bermain media sosial, nonton film, rebahan, menghabiskan waktu dengan main game, terlalu banyak tidur dll. Maka mulailah ubah kebiasaan itu!
Ya kita tahu jika smartphone sekarang telah menjadi salah satu kebutuhan primer setiap orang, saran saya sebagai sesama mahasiswa adalah mengatur penggunaan smartphone-mu supaya lebih bermanfaat, contohnya seperti hanya mengunduh aplikasi yang menunjang aktifitas, memfollow atau mengikuti akun-akun berfaedah, membagikan konten-konten bermanfaat, dan untuk menghemat pengeluaran jangan upa memanfaatkan moment harbolnas untuk belanja. hehe
Kiat Berprestasi Selama Kuliah Daring
1. Cari Passion-mu
Jangan berkecil hati jika kamu belum menemukan passion mu, ada banyak cara untuk menemukan passion di dalam diri, salah satunya adalah dengan bertanya kepada dirimu sendiri apa yang benar-benar kamu sukai?, apa yang sering kamu angan-angankan?, seberapa sering kamu melakukan hal tersebut?, dan apakah kamu rela menghabiskan banyak waktumu dengan melakukan kegiatan tersebut?. Pertanyaan macam ini yang harus kamu renungi, kamu bisa juga konsultasi dengan orang terdekat, seperti teman, keluarga, guru, dll.
Dulu sebelum menemukan passion saya yang sekarang yaitu menulis, saya melakukan banyak hal, seperti fokus ke akademik, olimpiade, olahraga, dll. Saya ingat betul waktu itu bagaimana guru saya terus men-support dan memberikan banyak info lomba menulis kepada saya, namun waktu itu saya masih tidak yakin dengan kemampuan saya, tapi setelah saya mencoba memulai dan terus berkembang seperti sekarang, akhirnya sedikit demi sedikit mulai terbentuk kebiasaan menulis, dan menjadikan menulis sebagai passion saya.
2. Cari Mentor Pembimbing
Cari seseorang yang menjadi panutan dalam mencapai target dan goalsmu, ia akan mengarahakan dan mengembangkan passion-mu menjadi lebih baik, kamu bisa mencari mentor dari mana saja dan siapa saja yang kamu anggap pantas, entah itu guru, dosen, kakak tingkat, atau teman satu komunitas yang telah sukses dalam kariernya, dll.
Selama menulis saya memiliki beberapa mentor salah satunya adalah yang berasal dari narasumber pemateri blog yang pernah saya ikuti yaitu Mas Fadli Hafizulhaq, dia ahli di bidang penulisan blog, dan saya belajar banyak bagaimana cara menulis darinya.
3. Temukan Lingkungan Digital Penyemangatmu
Selama beraktifitas dirumah kamu harus membuat lingkungan digital dalam belajar menjadi seru dan penuh semangat, lho bagaimana caranya? Begini, kamu harus bergabung ke komunitas yang memiliki visi yang sama dengan tujuanmu, dimana didalam komunitas tersebut kamu akan saling menyemangati, berbagi pengalaman, dan juga yang paling kamu butuhkan adalah relasi.
Semakin banyak kamu bergabung ke komunitas semakin banyak relasi pertemanan yang kamu bangun, bangun image diri yang baik, dan jangan lupa terus bersosialisasi dengan teman-teman lama, untuk menghibur diri ataupun sekedar bernostalgia.
Saya mengikuti beberapa komunitas penulisan, bergabung dalam organisasi media digital di pondok pesantren, dan punya banyak teman yang memiliki hobi menulis. Buatlah lingkungan digital versi dirimu sendiri dan mulai berkembang dan berprestasi di bindang kamu masing-masing.
4. Pelajari Cara Berprestasi Seseorang
Pasti dalam setiap usaha ada yang namanya kegagalan, usaha apapun itu baik dalam belajar, mengikuti lomba, berbisnis, dll. Maka untuk meminimalisir kegagalan terhadap sesuatu yang ingin kita raih adalah dengan mempelajari cara berprestasi seseorang, amati bagaimana ia bisa berkembang dan berprestasi, amati kesalahan-kesalahan apa yang harus kamu hindari sebelum memutuskan terjun atau pada saat menjalani sesuatu, tanyakan kepada dia apa saja yang telah ia korbankan dan lakukan untuk bisa mencapai posisi seperti sekarang. Jika kamu sudah mantap megetahui semua aspek persiapan yang kamu butuhkan sekarang tinggal bagaimana dirimu untuk mulai bergerak dan berkembang mengukir prestasi.
Tips belajar sehat selama dirumah
1. Lakukan Ragam Kegiatan
Pasti jenuh melakukan rutinitas yang sama setiap harinya, apalagi dengan pembelajaran daring seperti sekarang, hal itu tentu akan berdampak pada penurunan semangat belajar, oleh karena itu dengan melakukan ragam kegiatan di rumah tentunya kamu tidak akan mudah merasa bosan, misalnya kamu bisa mengembangkan softskill-mu dengan mempelajari ilmu baru, seperti editing foto, mulai menulis, berkebun, belajar bahasa asing, belajar public speaking, dll.
2. Kondisikan tempat belajar yang nyaman
Tempat belajar yang nyaman akan membuatmu mudah menangkap materi dan itu akan menjaga mood belajar kamu selama perkuliahan, memang suasana nyaman setiap orang dalam belajar berbeda-beda, oleh karena itu aturlah sebaik mungkin, apalagi saat mengerjakan tugas kamu butuh konsentrasi extra bukan?
3. Filterisasi Informasi tidak penting
Membahas mengenai konsumsi informasi sehari-hari kaitanya tidak jauh dari bagaimana kita mengendalikan penggunaan gawai kita selama dirumah, salah satu pemicu stress adalah terlalu banyak membaca berita negatif, kamu harus pilah dan pilih media media terpecaya, jangan mudah termakan hoax, dalam sebuah Jurnal Keperawatan Jiwa Volume 8 No 3, Agustus 2020, Hal 299 – 306 yang berjudul: GAMBARAN PSIKOLOGIS MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI COVID-19, dikatakan bahwa kecemasan mahasiswa bertambah selama pandemi dan pembelajaran daring, dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perstasi belajar.
Tetaplah jaga kesehatan jiwa dan pikiran kamu selama dirumah, salah satunya adalah dengan melakuakan filterisasi informasi yang kamu baca setiap hari.
4. Jangan Malu Bertanya
Ya, malu bertanya sesat di jalan, kamu semua pasti tau pribahasa itu, benar kiranya kita mengaitkan pribahasa tersebut dengan pembelajaran yang kita lakukan., jangan malu untuk bertanya, karena apabila mental malu bertanya terus dipupuk dalam diri, maka kamu akan kehilangan mood belajar, dan saya yakin kamu akan mudah menyerah dan memilih jalan terakhir entah itu nyontek atau kerjasama dengan teman sekelasmu yang lebih pandai, atau mungkin kamu akan stress karena tidak tau bagaimana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen.
5. Menjaga Kesahatan Selama Belajar
Tugas menumpuk, begadang, dan mengejar deadline sudah menjadi kebiasaan yang harus dimaklumi sebagai mahasiswa, sangat penting selama perkuliahan daring untuk tetap menjaga kesehatan, mulai ubah kebiasaan belajar, mulai dari hal-hal kecil, mengatur posisi duduk, melakukan perenggangan setiap beberapa menit untuk mencegah kram, atur pola makan dan tidur dengan baik, dan jangan lupa untuk memenuhi asupan air putih selama dirumah.
Kabar Baik tentang Merdeka Belajar
Kesempatan mengembangkan diri begitu luas di era digital seperti sekarang, dibalik penyelanggaraan perkuliahan online yang kita lalui sekarang, ambillah sisi positif dan terus optimis untuk kedepanya.
Sekarang pemerintah melalui kemendikbud memiliki program terbaru untuk para mahasiswa, yaitu MBKM (Mereka Belajar Kampus Merdeka), apakah kalian asing dengan istilah tersebut?
Baik, singkatnya adalah program MBKM ini berupa keterbukaan tenaga pendidik terhadap peserta didik untuk mengembangkan potensi diri sesuai minat yang dimilki perserta didik tersebut. Wow ini kesempatan yang sangat tepat untuk kita sama-sama berkembang bukan?
Sekarang Saatnya Kita Memulai Aksi Nyata dengan Berkarya
Kita telah sampai di akhir artikel ini, saya sebagai mahasiswa mengajak kalian semua untuk mulai berkarya di bidang yang kamu minati masing-masing, saatnya kita semangat dan berfokus untuk pengembangan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik.
Saya sudah mencontohkanya dengan memulai membuat karya berupa tulisan-tulisan di blog ini, berikutnya saya tunggu karya-karya luar biasa dari kamu mahasiswa yang ingin terus maju dan berkembang! Semangat!!!
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka dies natalis Ke-1 Universitas Perintis Indonesia #Upertis1 http://www.upertis.ac.id
Gambar Olahan Pribadi dengan Vector Gratis dari Blush.design
Halaman Biodata Peserta
Nama lengkap : Adjie Sumantri
Nama panggilan : Aji
Jenis kelamin :Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Penerokan, 30-03-2002
Agama : Islam
Alamat asal : Jln Bajubang Darat Km 42 Desa Penerokan
Alamat di Malang : Jl. Cengger Ayam No.25, 02, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141
No. HP : 082124369976
Email : mantriaji60@gmail.com :
Hobi : Membaca dan Menulis
Website : https://diarypelajar.com
Motto hidup : Semangat, Adjie Semangaaaat!!!
Penulis
Terimakasih sudah mewakili apa yang di alami sekarang selama melakukan perkuliahan daring, dan memang banyak kendala didalam proses daring, namun ada yang positif, hal yang positif itulah yang harus kita lakukan dalam memanfaatkan waktu luang didalam proses daring. Semoga menjadi inspirasi buat kita semua.
Situasi di rumah yang membuat orang tidak sedang berkuliah, setting pikiran dan setting tempat mungkin, kembali ke tujuan kembali kembali kembali.
btw banyak mahasiswa yang juga modok di alhikam yang mengisi masjid-masjid, saya dari jl. bantaran