Rajut Mimpi di Kampus Vokasi:
Belajar Ilmu Praktis Kunci Sukses
Jadi Entrepreneur Unggul
Untuk Indonesia

Data Berbicara, Kita Masih Kekurangan Pengusaha (Entrepreneur) untuk Membangun Indonesia

Indonesia adalah negara yang besar, memiliki penduduk berjumlah 270 juta jiwa menurut worldometers (data 2020) menjadikannya sebagai negara penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Tidak cukup sampai disitu, menurut Kemenko PMK penduduk usia produktif (15- 64 tahun) di Indonesia mencapai 191 juta jiwa (data 2020). Bahkan, banyak ahli memperkirakan bonus demografi atau puncak jumlah usia produktif di Indonesia baru akan dicapai pada tahun 2030-2040. Hal ini menunjukkan jika Indonesia adalah negara besar dan memiliki potensi Sumber Daya Manusia yang besar pula. Tetapi, angka ini akan menjadi masalah jika tidak dimanfaatkan dengan baik, salah satunya yaitu pengangguran.

Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah pengangguran di Indonesia adalah 8,75 juta jiwa (Februari 2021). Pengangguran terjadi karena kurangnya lapangan kerja dan salah satu penyebab kurangnya lapangan kerja adalah rendahnya jumlah entrepreneur di Indonesia.

Keberadaan pengusaha sangat penting sebagai penyedia lapangan kerja. Namun, tingkat kewirausahaan di Indonesia sendiri hanya 3,47 persen dari total penduduk (April 2021). 

Angka ini jauh lebih rendah dari negara tetangga (Malaysia 4,74 persen, Thailand 4,26 persen, dan Singapura 8,76 persen). Selain itu, tantangan globalisasi saat ini menjadikan persaingan yang sangat ketat antar pengusaha. 

Setiap pengusaha dituntut untuk lebih kompetitif dan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik. Sayangnya, tidak seluruh pengusaha dapat menghadapi seluruh tantangan itu. Maka, salah satu upaya mengatasi kurang kompetitifnya pengusaha adalah melalui pendidikan.

Pendidikan adalah Kunci Menciptakan Pengusaha Unggul dan Kompetitif di Era Globalisasi

Pendidikan adalah jalan untuk memahami ilmu pengetahuan dan sangat penting bagi siapapun, tidak terkecuali untuk pengusaha. Dengan pendidikan, diharapkan dapat menghasilkan pengusaha yang memiliki kemampuan pemanfaatkan teknologi yang baik, daya saing yang lebih kompetitif, dan dapat menghadapi tantangan globalisasi yang kompleks. Di antara banyaknya pilihan pendidikan, pendidikan vokasi sangat sesuai untuk para pengusaha.

Pendidikan vokasi atau diploma adalah pendidikan yang lebih mengedepankan pembelajaran berbasis praktek dibandingkan teori dan difokuskan untuk pembentukan keahlian atau keterampilan terapan. Pendidikan vokasi lebih sesuai untuk para pengusaha karena konsep pembelajarannya sangat mirip dengan prinsip dari pengusaha itu sendiri. 

Dengan lebih mengedepankan praktek dan pembentukan keterampilan, menjadikan pengusaha jauh lebih memahami situasi di lapangan dibandingkan hanya sekadar diberi asupan teori saja. Selain itu, keterampilan terapan yang dipelajari juga dapat menjadi modal untuk membuka lapangan kerja baru secara mandiri. Diantara banyaknya pendidikan vokasi di Indonesia, salah satu pendidikan vokasi yang berfokus pada pembentukan bibit pengusaha adalah Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (Politeknik WBI).